Prinsip Kerja Kopling
Seperti terlihat gambar disamping, sebuah bor tangan (drill) menggerakan sebuah piringan, hal ini sama dengan mesin yang menggerekan flywheel. Sebuah piringan yang lain didekatkan pada piringan yang pertama.
Pada saat kedua piringan tersebut berhubungan maka terjadilah gesekan antara piringan yang pertama dengan yang kedua, hal ini menyebabkan piringan pertama memutarkan piringan kedua, karena terjadi slip putaran piringan kedua lebih lambat dibandingkan dengan piringan yang pertama.
Apabila penekanan piringan kedua terhadap piringan pertama semakin besar maka kedua piringan akan berputar menjadi satu kesatuan menyebabkan kedua piringan mempunyai putaran yang sama.
Hal seperti di atas sama dengan pemindahan daya dari mesin memlalui kopling ke transmisi.
Pada saat kedua piringan tersebut berhubungan maka terjadilah gesekan antara piringan yang pertama dengan yang kedua, hal ini menyebabkan piringan pertama memutarkan piringan kedua, karena terjadi slip putaran piringan kedua lebih lambat dibandingkan dengan piringan yang pertama.
Apabila penekanan piringan kedua terhadap piringan pertama semakin besar maka kedua piringan akan berputar menjadi satu kesatuan menyebabkan kedua piringan mempunyai putaran yang sama.
Hal seperti di atas sama dengan pemindahan daya dari mesin memlalui kopling ke transmisi.