Materi Kompresor IV

Materi Pelajaran Kompresor Pertemuan Ke-IV

SMK TEKNIK KENDARAAN RINGAN
by ridlo's



Unit Pengolahan Kompresor Udara

udara bertekanan (kempa) yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus diolah terlebih dahulu agar memnuhi syarat, antara lain:

1. Tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam sistem pneumatic.


2. Mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat menimbulkan korosi dan kemacetan pada perlatan pneumatik.


3. Mengandung pelumas, pelumas sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada katup-katup dan akuator.


Secara lengkap suplai udara bertekanan memliki urutan sebagai berikut: Filter udara, sbelum udara atmosfer dihisap kompressor, terlebih dahulu disaring agar tidak ada partikel debu yang merusak kompressor. Kompressor digerakan oleh motor listrik, motor bensin, atau motor diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara kompressor, selanjutnya melalui katup satu arah udara dimasukan ke FR/L unit, yang terdiri dari filter, regulator dan pelumasan (lubrication) agar lebih memenuhi syarat. Setelah memnuhi syarat kemudian baru ke sistem rangkaian pneumatik.

a. Peralatan Pengolahan Kompressor Udara



pengolahan udara bertekanan agar memnuhi persyaratan diperlukan peralatan yang memadai, antara lain:

1) filter udara ( air filter)


filter udara berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Filter berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dsb.

2) Tangki udara


berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu hingga pengisian akan berhenti, kemudian dapat digunakan sewaktu-waktu diperlukan.

3) Penngering udara (air drye)

4) kompressor

berfungsi untuk menghisap udara atmosfir kemudian dimampatkan ke tabung penyimpanan hingga tekanan tertentu. Sebelum digunakan harus ada sistem penglahan udara bertekanan untuk membersihkan dan egeringkan sebelum digunakan.
5) Pemisah air

udara bertekanan yang keluar melalui filter masih mengandung uap air. Kelembaban dalam udara bertekanan dapat menyebabkan korosi pada semua saluran, sambungan, katup, alat-alat yang tidak dilindungi sehingga harus dikeringkan dengan cara memisahkan air melalui tabugn pemisah air.

6) Tabung pelumas


komponen sistem pneumatik memerlukan pelumasan (lubrication) agar tidak ceoat aus, serta dapat mengurangi panas yang timbul akibat gesekan. Oleh karena itu udara bertekanan/mampat harus mengandung kabut pelumasan yang diperoleh dari tabung pelumasan pada regulator.

7) Regulator udara bertekanan


udara yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur besar kecilnya udara masuk, diperlukan keran udara yang terdapat pada regulator, sehingga udara yang disuplai sesuai dengan kebutuhan kerjanya.

8) Konduktor (penyaluran)


penginstalan sirkuit pneumatik hingga menjadi satu sistem yang dapat dioperasikan diperlukan konduktor, sihangga dapat dikatakan bahawa fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yan akan membawa/mentransfer tenaga keaktuator.
Macam-macam konduktor:

  • Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan baja, galvanis atau stenless steel. Pipa ini juga disubut konduktor kaku (rigid) dan cocok untuk instalasi yang permanen.

  • Tabung (tube) yang terbuat dari temabaga, kuningan atau alumnium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali dibongkar-pasang.
  • Selang fleksibel yang biasanya tebuat dari plastik dan biasa digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar-pasangnya lebih tinggi.

9) Konektor


konektor berfungsi untuk menyambungkan atau menjepit konduktor ( selang atau pipa) agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik. Bentuk atau macamnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan.

10) Katup-katup kompressor


katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja menggerkan akuator dengan kata lain katuo ini berfungsi utnuk mengendalikan arah gerkan akuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan:

a. jumlah lubang/saluran kerja (port)
b. jumlah posisi kerja
c. jenis penggerak katup
d. nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.

Popular Posts