Esemka Mobil Nasional
Tahun ini sepertinya impian masyarakat Indonesia untuk memiliki mobil nasional bisa terwujudkan karena sudah ada dua merk mobil nasional yang akan meluncurkan mobilnya untuk dipasarkan di Indonesia. Mobnas itu antara lain, mobil esemka yang akan diluncurkan bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia dan mobil Tawon yang akan diluncurkan juli 2010.
MOBNAS ESEMKA
Mobil Nasional ini merupakan karya 5 smk se-Indonesia, yakni SMK 2 Solo, SMK 5 Solo, SMK Warga Solo, SMK Muhammadiyah Borobudur dan Smk
1 singosari. Mobil yang rencananya akan diluncurkan pada hari ulang tahun kemerdakaan Indonesia ini memiliki 2 tipe, yakni Rajawali untuk tipe SUV (sport utility vehicle) dan Digdaya untuk tipe kabin ganda.
1 singosari. Mobil yang rencananya akan diluncurkan pada hari ulang tahun kemerdakaan Indonesia ini memiliki 2 tipe, yakni Rajawali untuk tipe SUV (sport utility vehicle) dan Digdaya untuk tipe kabin ganda.
Untuk Mobil Rajawali ini bermesin 1.500 cc multi point injection 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 horse power(hp) pada putaran 5.500 rpm dengan torsi puncak hingga 145 Nm di 4.100 rpm. Rajawali mampu menampung delapan orang karena mempunyai panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm,dan tinggi 1.630 mm. Rajawali juga telah dibekali sederet fitur elektronik mirip SUV premium lainnya, misalnya power steering, central lock, power windows, AC dual zone, sensor parking, hingga head unit CD player. Mobil Esemka Rajawali ini berharga sekitar 150jt – 180jt.
Untuk Mobil Esemka Digdaya dirancang multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun niaga. Kuat menampung hingga lima orang dan kabin belakangnya bisa mengangkut sepeda atau barang belanjaan. Digdaya dan Rajawali mempunyai spesifikasi mesin dan bodi yang sama. Mobil Digdaya ini dibandrol dengan harga dibawah Rp. 150 juta.
Pilihan-pilihan untuk Rajawali dan Digdaya tersebut antara lain mesin bensin berkapasitas 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.200 cc. Sedangkan untuk diecel sudah disiapkan 2.500cc.
Mobil yang diproduksi oleh PT Super Gasindo di Rangkasblitung, Banten ini, menggunakan bahan bakar bensin dan gas CNG, jadi sudah memenuhi standarisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100km/jam. Konsumsi gasnya 1kg untuk 20km.
Mobil Nasional yang sudah mengandung 90% kandungan lokal inipun, dijual dengan harga 48 juta on the road dan akan dijual pada juli 2010 ini. Tawon akan memiliki 2 segmentasi pasar, yaitu sebagai pengganti bajaj, serta untuk mobil penumpang pribadi.
Berminatkah anda untuk membeli mobil nasional ini? Walau dari segi harga untuk mobil esemka agak mahal dan untuk tawon modelnya tidak menarik, tapi saya tetap bangga karena Indonesia sudah dapat menbuat mobil sendiri. Semoga mobnas ini tidak bernasib sama seperti mobnas terdahulunya seperti timor