Arina Mobil Unnes
Arina, mobil mini buatan Unnes
SEKARAN - Mobil ’Bajaj’, dengan bagian belakang bergaya ’Karimun’, pastinya nyaman dan enak ditumpangi sebagai alat transportasi dalam kota. Apalagi, meski ber-CC kecil, namun bisa mengangkut tiga sampai empat orang penumpang, tanpa kepanasan dan kehujanan.
Mobil berwarna biru dan kombinasi silver metalik bernama Arina (Armada Indonesia), dengan panjang 2,21 meter buatan Unnes ini, ternyata cukup menyita perhatian masyarakat termasuk Mendiknas, Bambang Sudibyo, saat dipamerkan dalam ajang gelar kreativitas Unnes, baru-baru ini.
’’Ide ini berawal saat fenomena kendaraan roda tiga (three wheeler motor bike) semakin tinggi. Sedang kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan niaga beroda tiga juga cukup tinggi,’’ jelas Widya Aryadi MT, dosen jurusan Teknik Mesin Unnes, sekaligus Kepala Laboratorium Disain Teknologi Tepat Guna, sebagai pencipta mobil Arina ini.
Menurut Widya, di satu sisi, kendaraan jenis ini bisa mengisi kekosongan, yang selama ini tak dapat dilakukan pick up pada medan dengan jalan sempit. ’’Mobil Arina ini, juga bisa dijadikan sarana pengangkutan barang di bawah 600 kg,’’ tambah Widya Aryadi.
Widya mengaku, bersama mahasiswa Teknik Mesin yang tergabung dalam kelompok creativity and research club (CRC), terciptalah microcar yang sama sekali berbeda dengan produk sejenis dari India, Cina, Eropa, dan AS.
Modifikasi
Menurut Widya, mobil Arina buatannya dirancang menggunakan mesin sepeda motor, dengan kapasitas bahan bakar 4 liter. Modifikasi dibuat menarik, dengan stir bundar, bukan stang sepeda motor. Sedang mesin berada di luar kabin, tak menyatu dengan tempat pengemudi.
Saat ini satu unit mobil Arina dengan harga berkisar Rp 25 juta ini, sudah dipesan pengelola padang golf. ’’Kami juga sudah mendapat inden pesanan empat mobil lagi. Pengerjaan dilakukan dibantu investor di bengkel kami di Ngaliyan,’’ jelasnya.
Penumpang, nampaknya tak perlu khawatir kesakitan saat mobil ini melaju di jalan yang tak rata. ’’Teknologi shock breaker membuat respon ban dengan ukuran 3.50 - 10 lebih nyaman dilengkapi rem cakram. Sedang suku cadang juga mudah ditemukan di pasaran, karena 100 persen buatan Indonesia,’’ jelasnya.
Mobil Arina sendiri sudah resmi didaftarkan di Depkumham RI untuk digunakan sebagai mobil mikro di pasar Indonesia. Nah, bagaimanapun Arina adalah produk yang dibidani dan dilahirkan dari rahim dunia pendidikan, meski untuk dapat berkiprah sebagai kendaraan nasional, masih butuh berbagai dukungan. skh-die